Pada hari Jumat, tanggal 15 Maret
2013, siswa-siswi SMA Kalam Kudus Bali melakukan kegiatan fieldtrip 2 objek wisata di Bali yaitu The Soekarno Center dan Agrowisata Kopi Luwak Bangli.
Kami berkumpul di sekolah pada pukul
7.30 WITA. Kami absen dan berdoa, lalu pada pukul 8 kami berangkat menggunakan
bus pariwisata berkapasitas 50 orang. Kami tiba di Soekarno Center pada pukul 10 pagi. Di sana kami menjelajah museum
dan berfoto-foto. Ada banyak cerita sejarah, tapi ada juga cerita-cerita yang
menurut saya hanya mitos belaka. Seperti contohnya legenda tentang Kanjeng Ratu
Nyi Roro Kidul yang (konon) merupakan “istri gaib” mendiang Presiden Soekarno.
Saya dan beberapa teman-teman saya banyak tidak percaya. Kami bahkan berani
berfoto dan bergaya di depan “altar suci” yang kata tour guide nya merupakan area sakral yang tidak boleh difoto.
Selain itu, kami juga banyak belajar tentang sejarah Ir. Soekarno selama
menjadi presiden RI. Saya merasa mendapat banyak pelajaran. Ir. Soekarno
ternyata pernah bertemu dengan mendiang presiden Amerika, John F. Kennedy (dan
ikut naik dalam mobil atap terbuka Kennedy, mobil yang sama yang dipakai
Kennedy menjelang penembakannya). Soekarno juga pernah bertemu dengan Nelson
Mandela, Che Guevara, dll. Ir. Soekarno juga dikatakan (konon) lemah terhadap
wanita.
Faktanya, adalah:
Presiden
pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di
Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya
bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa
hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri
Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari
Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya
beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat,
beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto,
politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS
(Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng
jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan
melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang
menjadi IT.Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan
ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli
1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke
penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru
disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau
menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda
makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada
tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya.
Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun
1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang
cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada
17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno
mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17
Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara
aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil
merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno
berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan
Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi
Gerakan Non Blok.Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang
menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat
Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari
Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma
Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu
Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
Setelah pergi ke Soekarno
Center, kami pergi ke Agrowisata Kopi Luwak B36 di Bangli. Di agrowisata ini,
pertama kali dating kami disambut oleh udara dingin pegunungan Bangli. Lalu
disajikan secangkir kopi Luwak asli, yang belum dicampur gula. Rasanya masam,
jauh berbeda dengan rasa kopi luwak yang biasanya saya rasakan. Menurut
bapaknya, inilah mencirikan kopi Luwak asli dan kopi Luwak yang sudah dicampur
perasa, pemanis, atau dicampurkan dengan kopi bubuk lainnya.
Sayang sekali, saat kami datang,
sedang hujan jadi luwak-luwaknya sedang bersembunyi. Yang ada hanya monyet dan
ular. Tapi tidak masalah, aroma kopi dari penggilingan kopi tetap memberi suasana
hangat di daerah pegunungan yang dingin. Inilah yang membuat suasana kebun kopi
menjadi nyaman.
Kebun kopi ini sudah pernah dikunjungi
oleh ibu Anie Yudhoyono, Bapak I Made Mangku Pastika, dan lain-lain. Melihat
jalan yang ditempuh ke kebun kopi ini lumayan penuh tantangan bagi kami, karena
selain jalannya yang off road dan
naik-turun, jalan menuju kebun kopi ini hanya bisa dilalui dengan sepeda motor atau
mobil Jeep.
Sekitar pukul 3 sore, kami pulang
dari Bangli. Kami tiba di sekolah pada pukul 5 lewat, dengan selamat. Kami sangat
menikmati fieldtrip kali ini.
Kesan dan pesan: Saya sangat
senang dengan field trip SMA Kalam Kudus kali ini. Saya berharap suatu saat
nanti, adik-adik kelas yang lain dapat melakukan wisata seperti ini juga.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar