Kamis, 18 April 2013

Field Trip SMA Kalam Kudus



            Pada hari Jumat, tanggal 15 Maret 2013, siswa-siswi SMA Kalam Kudus Bali melakukan kegiatan fieldtrip 2 objek wisata di Bali yaitu The Soekarno Center dan Agrowisata Kopi Luwak Bangli.
            Kami berkumpul di sekolah pada pukul 7.30 WITA. Kami absen dan berdoa, lalu pada pukul 8 kami berangkat menggunakan bus pariwisata berkapasitas 50 orang. Kami tiba di Soekarno Center pada pukul 10 pagi. Di sana kami menjelajah museum dan berfoto-foto. Ada banyak cerita sejarah, tapi ada juga cerita-cerita yang menurut saya hanya mitos belaka. Seperti contohnya legenda tentang Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul yang (konon) merupakan “istri gaib” mendiang Presiden Soekarno. Saya dan beberapa teman-teman saya banyak tidak percaya. Kami bahkan berani berfoto dan bergaya di depan “altar suci” yang kata tour guide nya merupakan area sakral yang tidak boleh difoto. Selain itu, kami juga banyak belajar tentang sejarah Ir. Soekarno selama menjadi presiden RI. Saya merasa mendapat banyak pelajaran. Ir. Soekarno ternyata pernah bertemu dengan mendiang presiden Amerika, John F. Kennedy (dan ikut naik dalam mobil atap terbuka Kennedy, mobil yang sama yang dipakai Kennedy menjelang penembakannya). Soekarno juga pernah bertemu dengan Nelson Mandela, Che Guevara, dll. Ir. Soekarno juga dikatakan (konon) lemah terhadap wanita.
            Faktanya, adalah:
            Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi IT.Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.

Setelah pergi ke Soekarno Center, kami pergi ke Agrowisata Kopi Luwak B36 di Bangli. Di agrowisata ini, pertama kali dating kami disambut oleh udara dingin pegunungan Bangli. Lalu disajikan secangkir kopi Luwak asli, yang belum dicampur gula. Rasanya masam, jauh berbeda dengan rasa kopi luwak yang biasanya saya rasakan. Menurut bapaknya, inilah mencirikan kopi Luwak asli dan kopi Luwak yang sudah dicampur perasa, pemanis, atau dicampurkan dengan kopi bubuk lainnya.
Sayang sekali, saat kami datang, sedang hujan jadi luwak-luwaknya sedang bersembunyi. Yang ada hanya monyet dan ular. Tapi tidak masalah, aroma kopi dari penggilingan kopi tetap memberi suasana hangat di daerah pegunungan yang dingin. Inilah yang membuat suasana kebun kopi menjadi nyaman.
Kebun kopi ini sudah pernah dikunjungi oleh ibu Anie Yudhoyono, Bapak I Made Mangku Pastika, dan lain-lain. Melihat jalan yang ditempuh ke kebun kopi ini lumayan penuh tantangan bagi kami, karena selain jalannya yang off road dan naik-turun, jalan menuju kebun kopi ini hanya bisa dilalui dengan sepeda motor atau mobil Jeep.
Sekitar pukul 3 sore, kami pulang dari Bangli. Kami tiba di sekolah pada pukul 5 lewat, dengan selamat. Kami sangat menikmati fieldtrip kali ini.
Kesan dan pesan: Saya sangat senang dengan field trip SMA Kalam Kudus kali ini. Saya berharap suatu saat nanti, adik-adik kelas yang lain dapat melakukan wisata seperti ini juga. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.
















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar